Dalam pemahaman studi literasi, PT. Impala Ruang Bersama akan dalam koridor tujuan pelaksanaan kegiatan, yakni untuk meningkatkan kapasitas UMKM. Sehingga perumusan literasi menggunakan data-data yang ada secara global maupun dalam negeri, yang nantinya bisa direplikasi sistem Bootcamp-nya. Berikut merupakan beberapa literatur terkait inkubasi yang bisa dianalisis:
- Program Strengthening National Capacities for Enhancing Micro-, Small and Medium-sized Enterprise (MSME) Resilience and Building Forward Better to Accelerate the Implementation of the 2030 Agenda dari United Nation, Department of Economic and Social Affairs (UNDESA). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas nasional dan iklim usaha yang kondusif bagi ketahanan MSME untuk mempercepat implementasi Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan di negara-negara berkembang yang berpartisipasi dalam Inisiatif Sabuk dan Jalan. Program ini didanai oleh Dana Perdamaian dan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PDF) dan melibatkan sembilan negara, yaitu Kenya, Ethiopia, Gambia, Madagaskar, Zimbabwe, Kamboja, Laos, Sri Lanka, dan Filipina. Program ini berlangsung dari tahun 2022 hingga 2024.
Beberapa hasil kunci dari program ini antara lain adalah kontribusi terhadap enam kebijakan dan mekanisme di tingkat nasional dan sub-nasional, seperti Mekanisme Registrasi MSME Sederhana Satu Atap di Kamboja, Rencana Strategis Otoritas Usaha Mikro dan Kecil 2020-2024 di Kenya, Komite Pelaksana Kebijakan Nasional MSME di Gambia, Rencana Pembangunan Nasional MSME 2021-2025 di Laos, dan lain-lain. Selain itu, program ini juga meningkatkan kapasitas pengusaha MSME dalam menerapkan pendekatan dan teknologi inovatif untuk meningkatkan keterampilan manajemen, daya saing, peningkatan standar kualitas, dan ketahanan terhadap guncangan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Sumber: Strengthening National Capacities for Enhancing Micro-, Small and Medium-sized Enterprise (MSME) Resilience and Building Forward Better to Accelerate the Implementation of the 2030 Agenda. UNDESA. https://sdgs.un.org/sites/default/files/2022-06/UNDESA%20MSME%20Resilience%20Projects_1.pdf
- Program Kampus UMKM Shopee adalah sebuah program yang didirikan oleh Shopee Indonesia untuk menyediakan fasilitas dan edukasi bagi para pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya dengan memulai berjualan online. Program ini bertujuan untuk merangkul lebih banyak lagi pelaku usaha lokal agar dapat berjualan online dan membangun bisnisnya bersama Shopee. Program ini juga mencakup Program Ekspor Shopee yang membantu UMKM lokal untuk mengembangkan usaha dari lokal hingga ke pasar dunia. Salah satu inovasi yang dikerjakan oleh Program Kampus UMKM Shopee adalah menyediakan kurikulum edukasi yang mencakup berbagai topik penting dalam berjualan online, seperti cara membuat toko online, cara mengelola produk, cara meningkatkan penjualan, cara melakukan pemasaran digital, cara mengurus pengiriman dan logistik, hingga cara mengurus perpajakan dan administrasi. Kurikulum edukasi ini disampaikan oleh Tim Customer Service, Trainer Shopee, hingga Tim Ekspor yang memberikan pengetahuan, pelatihan, dan arahan untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari Shopee. Selain edukasi, Program Kampus UMKM Shopee juga menyediakan fasilitas gratis untuk mendukung penjualan di Shopee, seperti foto studio, livestream studio, ruang konsultasi, ruang seminar, ruang kerja bersama, hingga peralatan komputer dan internet . Fasilitas ini dapat digunakan oleh para pelaku UMKM yang telah bergabung dengan Program Kampus UMKM Shopee secara langsung dengan mengunjungi salah satu dari 9 lokasi Kampus UMKM Shopee yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Program Kampus UMKM Shopee telah memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM lokal di Indonesia. Berdasarkan data dari Shopee Indonesia, sejak diluncurkan pada tahun 2019 hingga saat ini, Program Kampus UMKM Shopee telah berhasil melatih lebih dari 100.000 pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Selain itu, Program Kampus UMKM Shopee juga telah berhasil meningkatkan jumlah transaksi ekspor dari para pelaku UMKM lokal sebesar 300% pada tahun 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sumber website: https://seller.shopee.co.id/edu/article/8015/Kampus-UMKM-Shopee-Ekspor ; https://shopee.co.id/inspirasi-shopee/kampus-umkm-shopee-ekspor/ ; https://wartaekonomi.co.id/read364296/program-kampus-umkm-shopee-ekspor-bandung-sudah-dibuka-intip-fasilitas-lengkapnya
- BRI Incubator adalah program yang diselenggarakan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk membina dan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan UMKM binaan BRI untuk bertransformasi dan mendigitalisasi bisnis mereka di era industri 4.0, serta untuk bersaing di pasar global. Program ini juga memberikan pelatihan digital, pendampingan, dan akses ke jaringan bisnis yang luas bagi para pelaku UMKM. Program BRI Incubator telah berlangsung sejak tahun 2018 dan telah menghasilkan beberapa dampak kuantitatif, antara lain:
- Pada tahun 2020, BRI Incubator Go Global berkolaborasi dengan Kementerian Riset dan Teknologi dan Kementerian Koperasi dan UMKM untuk mendukung ribuan pelaku UMKM dari seluruh Indonesia.
- Pada tahun 2021, BRI Incubator Go Global menyelenggarakan ajang pembinaan dan inkubasi untuk 25 UMKM terpilih dari berbagai bidang usaha, seperti kerajinan, kuliner, dan fashion.
- BRI Incubator juga memberikan kesempatan bagi UMKM binaannya untuk ikut serta dalam pameran BRILIAN Preneur yang diselenggarakan setiap akhir tahun oleh BRI.
- BRI Incubator juga berperan dalam mendukung start-up Indonesia melalui BRI Ventures, sebuah perusahaan modal ventura yang merupakan anak usaha BRI. Per 31 Desember 2020, BRI Ventures membukukan total aset sebesar Rp1,82 triliun dan pendapatan usaha sebesar Rp272,52 miliar.
Sumber website yang dapat dijadikan referensi untuk informasi lebih lanjut tentang BRI Incubator adalah: https://www.bri.co.id/brincubator ; https://money.kompas.com/read/2020/09/18/145714726/bri-siapkan-umkm-go-global-lewat-brincubator ; https://www.jpnn.com/news/brincubator-2021-ajang-umkm-kuliner-bertranformasi-menuju-pasar-global ; https://finansial.bisnis.com/read/20210519/90/1395547/bri-ventures-dan-potensi-besar-start-up-indonesia
Y Combinator. Berikut adalah program akselerator startup terbesar di dunia, yang telah melahirkan banyak perusahaan sukses seperti Airbnb, Dropbox, Instacart, dan Twitch. Program ini bertujuan untuk membantu startup berkembang dengan baik melalui program inkubasi selama tiga bulan. Program inkubasi Y Combinator terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:
Program inkubasi Y Combinator telah memberikan dampak kuantitatif yang signifikan bagi startup yang mengikutinya. Berdasarkan data per Juni 2021, total valuasi gabungan dari semua perusahaan yang didukung oleh Y Combinator mencapai lebih dari US$300 miliar (sekitar Rp4.300 triliun). Selain itu, ada 24 perusahaan yang telah mencapai status unicorn (valuasi lebih dari US$1 miliar), termasuk dua perusahaan asal Indonesia, yaitu Xendit dan Ajaib. Program ini juga telah menciptakan lebih dari 100.000 lapangan kerja di seluruh dunia. Sumber website: https://id.techinasia.com/daftar-program-inkubator-akselerator-startup-indonesia ; https://www.ycombinator.com/apply/ ; https://id.investing.com/news/economy/titipku-berbagi-pelajaran-berharga-bersama-akselerator-startup-y-combinator-2190852 ; https://pasardana.id/news/2022/6/27/titipku-berbagi-pelajaran-berharga-bersama-akselerator-startup-y-combinator/
- Techstars. Berikut adalah salah satu program inkubator dan akselerator startup terbesar di dunia yang berbasis di Amerika Serikat. Techstars telah membantu lebih dari 2.500 startup untuk mengembangkan bisnis mereka, mendapatkan pendanaan, dan memperluas jaringan mereka. Techstars juga memiliki program khusus untuk UMKM di berbagai negara, termasuk Indonesia. Salah satu program Techstars yang membantu inkubasi untuk UMKM di Indonesia adalah **Techstars Impact Accelerator**. Program ini bertujuan untuk mendukung startup yang berfokus pada isu-isu sosial dan lingkungan, seperti kesehatan, pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan pengentasan kemiskinan. Program ini berlangsung selama 13 minggu dan memberikan mentorship, pelatihan, akses ke jaringan global Techstars, dan pendanaan sebesar $120.000 USD untuk setiap startup yang terpilih. Menurut laporan Techstars Impact Report 2020, program Techstars Impact Accelerator telah mendukung 43 startup dari 15 negara, termasuk Indonesia. Startup-startup ini telah menciptakan dampak positif bagi lebih dari 3,7 juta orang dan lingkungan di seluruh dunia. Startup-startup ini juga telah menghasilkan pendapatan sebesar $28 juta USD dan mendapatkan pendanaan tambahan sebesar $63 juta USD.Sumber website: https://www.techstars.com/impact-report-2020/